Live Streaming
Radio Anak Muda No.1 Di Bandung
Home » News » Kritikan Terhadap Sistem Youtube
Kritikan Terhadap Sistem Youtube


Tanggal 3 Agustus 2020 kaka beradik Andovi dan Jovial membuat konten dengan tajuk Youtube Got Talent yang diunggah melalui akun SkinnyIndonesia24. Beberapa konten kreator Youtube seperti Nessie Judge, Bayu Skak, Chandra Liow, serta Cia ikut memeriahkan video yang dibuat.

Nah, Kalau kamu menonton dari awal sampai akhir, kamu akan melihat pesan tersirat yang memberikan mengkritik terhadap sistem Youtube di masa sekarang. Parodi acara pencarian bakat ini menggambarkan bagaimana konten sensasional dan ajang give away bisa mengundang subscriber tanpa melihat kualitas konten yang disuguhkan.

Pada saat ini video yang diunggah kedua saudara itu menempati posisi ke 3 trending di Youtube Indonesia. Sebelumnya, konten kreator seperti Edho Zell yang menjadi bagian dari generasi yang sama dengan Andovi dan Jovial menyebutkan kalau youtube saat ini merupakan platform yang digunakan untuk bisnis. Banyak youtuber yang harus mengeluarkan uang sampai puluhan juta hanya untuk berkolaborasi membuat konten. Selain itu, Banyaknya artis televisi yang masuk ke dunia youtube membuat konten mirip dengan tayangan televisi.

Namun menanggapi fenomena tersebut, Radiya Dika dalam video unggahannya menanggapi dengan santai. Ia lebih suka kolaborasi daripada harus berkompetisi karena dia sendiri sering mengajak artis untuk mencoba masuk ke dunia Youtubbe. Andovi dan Jovial sebelumnya diketahui akan berhenti dari dunia Youtube karena perubahan sistem youtube jauh berbeda dengan masanya dulu.

Menurut Andovi dan Jovial penghargaan berupa pendapatan yang diberikan Youtube belum tepat sasaran karena konten mereka bukan konten yang terbaik. Banyak yang menyuguhkan konten berkualitas tapi tenggelam diantara konten sensasional yang trending.

“Kalau menurut gue, kita outgrow the system. Banyak orang nanya, ‘Kenapa enggak berjuang?’ Orang lupa, kita sudah 8 tahun berjuang. Apresiasi dari sistem bukan untuk konten kayak kita. Gue harus membawa kita ke tempat di mana kita diapresiasi,” jelas Jovial dalam channel Youtube Dedi Combuzer.

Andovi menambahkan kalau sebenarnya dia keluar dari youtube bukan hanya karena penurunan konten kualitas dan juga sistem give away yang merajalela. Ia termasuk orang yang membebaskan setiap orang berkarya, dirinya ingin berhenti karena keinginan berhenti dari tahun yang lalu sejak video Jokowi vs Prabowo yang mencapai 44 juta view.

Copyright © 2019 Designed by: ARDAN RADIO 105.9 FM