Cipaganti 159, 22 Februari 2024 – Serangan angin Tornado terjadi di wilayah perbatasan Bandung-Sumedang pada Rabu (21/2/24). Berdasarkan data BMKG Jawa Barat, kronologi angin kencang ini terjadi dua kali. Pertama, di Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Kedua, di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Angin yang sangat kencang itu memporak porandakan sejumlah titik. Pusaran angin yang diduga puting beliung tersebut ternyata merupakan angin Tornado. Fenomena ini menjadi fenomena angin Tornado pertama di Indonesia nih, Insan Muda.
Erma Yulihastin, ahli Klimatologi dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap kemiripan fenomena ini dangan Tornado melalui akun X miliknya. Dia menjelaskan bahwa tornado dan puting beliung memiliki perbedaan. Tornado memiliki kekuatan angin yang lebih besar dan dampaknya meluas lebih jauh dibandingkan dengan puting beliung.
Kejadian yang berlangsung sore hari pukul 15:58 WIB itu berhasil membuat beberapa material berhamburan dan rusaknya beberapa bangunan disertai tumbangnya pohon-pohon di jalan akibat tersapu angin. Kronologi foto-foto dan video yang didokumentasikan masyarakat memperlihatkan puing-puing berterbangan kemudian disusul pusaran angin kehitaman yang berputar-putar di wilayah tersebut.
Hal ini diperkuat oleh laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat bahwa angin kencang tersebut berdampak pada penduduk di wilayah perbatasan antara Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, termasuk Jatinangor, Rancaekek, hingga Cicalengka.
Dikutip dari Detikjabar, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno menyebut, ada 6 pabrik yang terdampak akibat dari bencana tersebut. Namun, pihak BPBD Sumedang masih melakukan pendataan dampak pasca bencana. Selain itu, warung-warung di sekitaran kawasan pabrik juga mengalami kerusakan, serta seng-seng dari atap pabrik yang terbawa angin juga berjatuhan ke jalan raya. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu dan menghambat aktivitas masyarakat.
Buat seluruh Insan Muda, Stay safe ya!