Live Streaming
Radio Anak Muda No.1 Di Bandung
Home » News » Aprilia Manganang Mantan Pevoli Wanita Jawa Barat, Ternyata Seorang Pria!
Aprilia Manganang Mantan Pevoli Wanita Jawa Barat, Ternyata Seorang Pria!


Mantan atlet bola voli nasional Indonesia , Aprilia Manganang, kini tengah menjadi sorotan publik. Nama Aprilia ramai diperbincangkan usai Kepala Staf Angkatan Darat mengumumkan perubahan status jenis kelamin Aprilia yang semula perempuan menjadi laki-laki.

Sebelumnya, Aprilia memang lebih banyak tampil sebagai seorang perempuan, namun memiliki perawakan seperti laki-laki. Aprilia yang juga berprofesi sebagai tentara Angkatan Darat berpangkat Serda ini sebenarnya sudah memiliki kelainan sewaktu dilahirkan.

Setelah itu permohonan penggantian nama Sersan Dua (Serda) Aprilia Santini Manganang akhirnya dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Tondano pada Jumat 19 Maret 2021. Pergantian nama Aprilia Santini Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang ini didasari dari sejumlah dokumen yang menjadi bukti adanya penyakit hipospadia yang Manganang derita sejak dirinya masih kecil.

Hipospadia adalah kelainan bentuk alat kelamin laki-laki yang muncul sejak lahir. Penderita Hipospadia biasanya memiliki bentuk alat kelamin yang tidak normal, di mana saluran kencing berada di bagian bawah.

Satu dari 250 anak laki-laki yang lahir di dunia ini memiliki kemungkinan menderita Hipospadia. Penderita biasanya memiliki bentuk alat kelamin yang berbeda, seperti melengkung ke bawah atau bentuk kulup yang berbeda.

Selain itu, penderita Hipospadia juga memiliki kelainan saat melakukan buang air kecil, di mana percikan urine tidak seperti biasanya. Penderita juga lebih memilih untuk duduk saat buang air kecil.

Penggantian nama ini sudah diperbarui dan tercantum di dukcapil yang berarti bahwa Kartu Tanda Penduduk dan Akter Kelahiran akan diganti dan menyesuaikan perubahan tersebut. Hal ini dikarenakan Majelis Hakim juga mengganti jenis kelamin dalam mata hukum.

Keputusan Majalelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara.

“Menetapkan, satu mengabulkan permohon untuk seluruhnya. Dua, menetapkan pemohon Aprilia Santini Manganang, berubah jenis kelamin dari semula berjenis kelamin perempuan menjadi paki-laki. Tiga, menetapkan pergantian nama pemohon yang semula bernama Aprilia Santini Manganang berubah menjadi nama Aprilio Manganang,” kata Ketua Hakim Ketua Pengadilan Negeri Tondono.

Spesialis kedokteran kejiwaan Dr Bagus Sulistyi Budi yang berperan sebagai saksi ahli menyebutkan bahwa Aprilio mengalami frustrasi ketika menjadi seorang perempuan.Ketika menjadi anggota di tim voli putri Aprilio sempat mendapatkan tindakan yang tidak mengenakan baik secara verbal maupun maupun non-verbal. Cemoohan ini tidak datang dari sesama pemain voli saja, tetapi juga dari penonton pertandingan.

Setelah melakukan pemeriksaan kejiwaan dan organ dalam, Aprilio ditemukkan tidak memiliki rahim. Hal ini yang membuat Aprilio tidak pernah mengalami menstruasi.Kondisi ini yang disebut hipospadia, kelainan anatomis bawaan dari lahir yang membuat saluran kencing tidak berada pada posisi yang normal.

Setelah melakukan pemeriksaan kejiwaan dan organ dalam, Aprilio ditemukkan tidak memiliki rahim. Hal ini yang membuat Aprilio tidak pernah mengalami menstruasi.Kondisi ini yang disebut hipospadia, kelainan anatomis bawaan dari lahir yang membuat saluran kencing tidak berada pada posisi yang normal.

“Semua jajaran dokter saya sangat bersyukur berkat dukungan atasan semuanya saya bisa lewati itu, dan mungkin ini momen terindah buat saya. Saya ingin awali hidup saya dengan baru, saya membuka lembaran hidup baru,” kata Aprilia Manganang.

Source Photo: Instagram/Manganang92

AA21

Copyright © 2019 Designed by: ARDAN RADIO 105.9 FM