Tahu dan tempe pastinya bukan makanan yang asing lagi nih buat warga Indonesia. Tapi, tahu dan tempe juga gak bakal ada kalau bahannya juga gaada. Yap, bahan tahu dan tempe itu adalah kedelai. Nah, ada kabar sedih nih kalau harga kedelai itu naik. Akhirnya, beberapa pedagang di sejumlah pasar di Kota Bandung memilih buat nggak berjualan tahu dan tempe ini. Salah satunya seperti yang terjadi di Pasar Simpang, Kota Bandung.

Salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Simpang, bilang kalau produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe udah beberapa hari belakangan absen dari pasar tersebut. Para pedagang yang biasa menjual tahu dan tempe milih buat nggak menjual produk tersebut sejak akhir Desember 2020. Banyak konsumen yang nanyain juga loh dua produk itu. Sayangnya, mereka tetep harus pulang dengan tangan kosong deh.

Selisih harga kenaikan kedelai juga ternyata tinggi banget loh. Harga kedelai yang biasanya berada di kisaran Rp7.800 per kilogram saat ini dijual di angka Rp9.050 per kilogram. Padahal, harga jual tahu dan tempe setiap bungkusnya hanya ada di kisaran Rp5.000-Rp7.000. Belum lagi, untuk melakukan produksi tahu dan tempe, pengrajin harus membeli kedelai dalam jumlah kuintal atau ton.

Wah, sedih juga ya kalo kita nanti gabisa makan tahu tempe lagi huhu. Tapi, semoga keadaannya cepet jadi normal lagi ya Insan Muda!

DS21