Cipaganti 159, Oktober 2024 – Lobster telah menjadi salah satu komoditas perikanan unggulan, baik di pasar domestik maupun internasional. Dikenal karena nilai ekonomis dan keunikan yang tak tergantikan, permintaan global terhadap lobster terus meningkat. Namun, penangkapan benih lobster yang intensif di Provinsi Jawa Barat menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap siklus hidup lobster. Jika tidak ditangani dengan baik, sumber daya lobster di alam bisa terancam punah di masa depan.
Pentingnya Pengembangan Budidaya Lobster
Untuk menjaga stabilitas sumber daya dan melestarikan populasi lobster, perlu adanya pengembangan budidaya lobster serta pemulihan stok melalui inisiatif Stock Enhancement. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Selatan (UPTD PAPLWS), berkomitmen untuk melakukan uji coba budidaya lobster. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan budidaya lobster di Jawa Barat, sehingga benih yang ditangkap tidak hanya dimanfaatkan untuk ekspor, tetapi juga bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Inovasi Budidaya Indoor
Salah satu langkah inovatif yang diambil oleh UPTD PAPLWS adalah pengembangan teknik budidaya lobster di dalam ruangan (indoor). Saat ini, teknik ini masih dalam tahap Segmentasi 2, dengan ukuran lobster antara 50-70 gram dan masa pemeliharaan selama 8 bulan. Namun, uji coba lebih lanjut diperlukan hingga mencapai Segmentasi 4 agar budidaya ini dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi masyarakat di masa depan.
Strategi Restocking untuk Pemulihan Populasi
Sebagai bagian dari upaya Stock Enhancement, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar berencana melakukan restocking lobster hasil budidaya ke laut. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan, melengkapi, dan memulihkan populasi lobster secara alami. Dengan melakukan restocking, diharapkan siklus hidup lobster dapat terjaga. Dalam beberapa tahun ke depan, lobster yang ditebarkan diharapkan menjadi indukan produktif yang mampu meregenerasi populasi, sehingga sumber daya ini dapat terus dimanfaatkan oleh generasi mendatang.
Visi untuk Masa Depan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat menyatakan, “Dengan menjaga dan mempertahankan ekosistem, serta konsistensi semangat dan tekad yang kuat dalam pengembangan teknik budidaya lobster, kami berharap Jawa Barat dapat menjadi daerah penghasil lobster terbesar di Indonesia di masa mendatang.”
Melalui upaya-upaya ini, diharapkan budidaya lobster tidak hanya menjadi alternatif ekonomi yang berkelanjutan, tetapi juga menjaga kelestarian sumber daya laut yang sangat berharga.