Pada Jumat (20/11/2020) Nadiem Makarim, sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengumumkan jika pemerintah mengizinkan kegiatan belajar secara tatap muka. Kegiatan belajar secara tatap muka ini akan diserahkan kepada pemerintah daerah atau pemda. Hal ini disebabkan pemda yang lebih memahami kondisi di daerahnya.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 pun sudah memperbolehkan daerah zona hijau untuk membuka sekolah dengan tatap muka, termasuk zona kuning. Namun, zona merah dan oranye tetap disarankan untuk tidak membuka kegiatan pembelajaran secara tatap muka.

Nadiem mengatakan jika kebijakan ini mulai berlaku pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Untuk daerah dan sekolah yang ingin mengadakan pembelajaran tatap muka, diharapkan segera meningkatkan persiapannya.

Persiapan yang dilakukan tidak cukup dengan hanya mengandalkan protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun). Namun, harus lebih diperhatikan lebih dari sekadar itu.

Keputusan pembukaan sekolah dan pembelajaran secara tatap muka ini akan diberikan kepada tiga pihak, yaitu pemerintah daerah, kantor wilayah, dan orang tua melalui komite sekolah. Selain itu, orang tua dari masing-masing siswa berhak menentukan apakah anaknya diperbolehkan untuk mengikuti sekolah secara tatap muka atau tidak.

Nah, kalau kamu gimana insan muda? Seneng nggak kalau sekolah mau dibuka lagi? Atau justru udah nyaman dengan pembelajaran jarak jauh? Buat kamu yang udah kangen teman-teman sekolah pasti senang. Tapi, buat yang udah nyaman belajar di rumah, semoga ikut senang juga ya.

DS20